SILSILAH PENDIRI DAN PENERUS PONDOK PESANTREN DARUSSALAM CIAMIS-JAWA BARAT-INDONESIA

Pembaharuan terakhir 2025-04-21 08:00:00 206 hits

SILSILAH PENDIRI DAN PENERUS PONDOK PESANTREN DARUSSALAM 

CIAMIS-JAWA BARAT-INDONESIA


  1. K.H. Ahmad Fadlil, Pendiri Pesantren Tjidewa (Cidewa) Ciamis pada tahun 1929.
  2. K.H. Irfan Hielmy, Pengasuh Pesantren Cidewa/Pesantren Darussalam Ciamis setelah wafatnya K.H. Ahmad Fadlil pada tahun 1950.
  3. Prof. Dr. K.H. Fadlil Munawwar Manshur, M.S., Pengasuh Pesantren Darussalam Ciamis setelah wafatnya K.H. Irfan Hielmy pada tahun 2010.
  4. K.H. Abdul Jalal Ayahanda K.H. Ahmad Fadlil.
  5. Buyut Masitoh, Kakek Buyut K.H. Ahmad Fadlil.
  6. Siti Maemunah, Ibunda K.H. Irfan Hielmy.
  7. Siti Fatimah, nenek K.H. Irfan Hielmy.
  8. Uyut Eyang Audaya, Kakek Buyut Ibunda K.H. Irfan Hielmy.
  9. Rd. Natamirah, Kakek pihak ayah K.H. Irfan Hielmy.
  10. Rd. Bratakusumah, kakek buyut pihak ayah K.H. Irfan Hielmy.

                Pondok Pesantren Darussalam Ciamis berlokasi di Dusun Cidewa, Desa Dewasari, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis. Pesantren ini didirikan oleh K.H. Ahmad Fadlil pada tahun 1929. Awalnya pesantren ini bernama Pesantren Tjidewa atau Cidewa. 


KOMENTAR

Halal Dan Haram Itu Sudah JELAS

Abu Abdillah Nu'man Bin Basyir Ra Berkata: Aku Mendengar Rasulullah SAW Bersabda, "Sesungguhnya Yang Halal Itu Telah Jelas Dan Yang Haram Pun Telah Jelas. Sedangkan Di Antaranya Ada Masalah Yang Samar-samar (syubhat) Yang Kebanyakan Manusia Tidak Mengetahui (hukum)-nya. Barangsiapa Menghindari Yang Samar-samar, Maka Ia Telah Membersihkan Agama Dan Kehormatannya. Barangsiapa Yang Jatuh Ke Dalam Yang Samar-samar, Maka Ia Telah Jatuh Ke Dalam Perkara Yang Haram. Seperti Penggembala Yang Berada Di Dekat Pagar (milik Orang Lain); Dikhawatirkan Ia Akan Masuk Ke Dalamnya. Ketahuilah Bahwa Setiap Raja Memiliki Pagar (aturan). Ketahuilah, Bahwa Pagar Allah Adalah Larangan-larangan-Nya. Ketahuilah, Bahwa Di Dalam Jasad Manusia Terdapat Segumpal Daging. Jika Ia Baik, Maka Baik Pula Seluruh Jasadnya; Dan Jika Ia Rusak, Maka Rusak Pula Seluruh Jasadnya. Ketahuilah Bahwa Segumpal Daging Itu Adalah Hati."